Assisten administrasi Setdakab Karo, Ikut Evaluasi Imlpementasi Program Kota Cerdas (Smart City)

Karo - Pemerintah Kabupaten Karo terus berkomitmen untuk mewujudkan program Kota Cerdas Smart City.

Baca juga: Apresiasi 3rd Sumatranomics, Musa Rajekshah Sebut Karya Peserta Jadi Rekomendasi Kebijakan

Hal tersebut disampaikan Assisten Administrasi Umum Setdakab Mulianta Tarigan S.Sos saat mengikuti Evaluasi Implementasi Program Kota Cerdas (Smart City) Tahap II, yang dihelat Kemenkominfo melalui daring di Aula Kantor Bupati Karo, Rabu (08/11/2023).

Baca juga: Kepala Bakamla RI Courtessy Call ke Ketua 1 BPK RI

Evaluasi ditujukan untuk menilai hasil implementasi program Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2023 pada 191 Kota/Kabupaten yang terpilih pada periode 2017-2022.

Baca juga: Rieke Diah Pitaloka Ingatkan Taspen Harus Hati-Hati Berinvestasi

Melalui evaluasi, 191 Kota/Kabupaten diharapkan melaporkan hasil monitoring dan evaluasi implementasi program kota cerdas.

Baca juga: Dewi Asmara Harap Penghapusan Tenaga Honorer Tidak Dilakukan Tergesa-Gesa

Di Kabupaten Karo sendiri, ada sekitar 51%-71% perangkat daerah sudah terlibat secara aktif dalam pelaksanaan smart city, berupa pelayanan kepada masyarakat secara murah, mudah, cepat dan berkualitas.

Baca juga: Ratifikasi Perjanjian Paris, Sugeng Suparwoto Dorong Pengurangan Emisi Karbon

Dikatakannya, beberapa indikator capaian 6 Pilar Smart City di Kabupaten Karo yakni pilar smart governance menunjukkan capaian yang sangat baik yaitu WTP 4 kali tahun berturut-turut.

“Selanjutnya 3 inovasi dari Kabupaten Karo diantaranya, Kentang Bertingkat, SP4N LAPOR dan Karo Erlajar yang masih berjalan hingga saat ini, ’ ujarnya.

Baca juga: Apel Pagi Pegawai, Kalapas Permisan Nusakambangan Berikan Arahan Loyalitas Pegawai

Para assesor yang hadir diantaranya Wikan Danar Sunindyo, Hafni Septina Nur Endah dan Nunung Dwi R. Mereka mengapresiasi atas presentasi yang disampaikan dewan smart city Kabupaten Karo, dan berharap agar terus dilakukan perbaikan untuk setiap kategori.

 

 

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Minta Pemerintah Pusat Evaluasi Harga Gas Bumi Tertentu untuk Industri di Sumut

(Anita Theresia Manua)