Denpom Harus Bertindak, Oknum TNI Diduga Kelola Judi Hancurkan Moral Masyarakat Karo

KARO - Warisan buruk sejumlah oknum TNI AD yang diduga mengelola bisnis ilegal perjudian beromzet ratusan juta perhari di Kabupaten Karo, dituding merusak moral masyarakat.

Pasalnya, bisnis perjudian mesin tembak ikan, dadu putar dan kopyok yang tersebar di Kota Kabanjahe, Berastagi dan berbagai sudut desa masih tetap berjalan mulus tanpa adanya penindakan.

Baca juga: Giat Awal Tahun, Dharmayukti Karini Cabang Sorong Gelar Sosialisasi Pencegahan Stunting Pada Anak

Mirisnya lagi, Komandan Sub Detasemen Polisi Militer (Dan Sub Denpom) 1/2 - I Raya Berastagi, Kapten CPM Sutanto Juliardi yang dikonfirmasi, Kamis (09/01-2025) melalui pesan singkat WhatsApp, hingga saat ini belum juga merespon.

Belum adanya respon dan tindakan tegas dari Sub Denpom sebagai satuan pelaksana pemeliharaan dan penegakan hukum di lingkungan TNI, dapat menimbulkan spekulasi yang bisa saja baik ataupun buruk dipikiran warga.

Baca juga: Bukti Nyata Satgas Yonif Mekanis 203/AK Diterima dan Disenangi Oleh Masyarakat Distrik Malagayneri

"Yah, memang TNI jiwa korsanya tinggi. Itu suatu konsep militer dalam perhimpunan atau lembaga. Mereka sangat memiliki perasaan sebagai suatu kesatuan. Jadi gak mau citra mereka rusak. Istilahnya saling melindungilah, " ujar warga yang mulai resah dengan aktifitas perjudian.

Namun terlepas dari itu, Sub Denpom seharusnya segera bertindak tegas terkait isu keterlibatan oknum-oknum berseragam hijau dipusaran bisnis perjudian. Karena hal itu dapat sangat merusak citra TNI yang tak kenal lelah menjaga tanah, laut dan udara Indonesia.

Baca juga: 1.092 Perwira Muda Dilantik oleh Kasad

"Jangan karena segelintir oknum-oknum TNI yang terlibat judi. Sehingga citra TNI menjadi rusak dimata masyarakat, " pungkas warga Kabanjahe bermarga Ginting (45), Jumat (10/01-2025) di Kabanjahe.

Padahal, sambungnya lagi, Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam siaran persnya yang disiarkan di TV, memastikan akan memberikan sanksi pemecatan bagi anggotanya yang terlibat aktifitas segala bentuk perjudian.

Baca juga: Kasad Serahkan Pompa Hydrant, Pipa dan Lampu Solar Cell ke Kodam XVII/Cenderawasih

Mengutip siaran pers Panglima TNI saat itu, jika ada anggota TNI yang terlibat judi akan dipecat dari keanggotaan, lantaran hal itu merupakan suatu kejahatan yang merugikan masyarakat.

"Selain itu, Panglima TNI juga mengatakan jika pemberantasan aktifitas perjudian harus juga dilakukan di internal TNI. Kita harus berikan contoh yang baik, " sebut Ginting mengutip keterangan Panglima TNI di siaran pers.

Baca juga: Kasal dan Wamenhan RI Bahas Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam  Negeri

Namun katanya lagi, hal itu sangat bertolak belakang dengan fakta yang terjadi di lapangan khususnya Tanah Karo. Masih juga banyak oknum anggota TNI yang tak menggubris arahan dari atasannya.

Untuk itu, warga berharap, Sub Denpom harus segera bertindak tegas terhadap oknum-oknum TNI AD yang diduga terlibat di pusaran segala bentuk perjudian di Tanah Karo.

(Anita Theresia Manua)